KONDANG MERAK



kondang merak yang mempesona
BAGI penyuka wisata bahari, Malang Selatan memiliki puluhan patai yang menawarkan keindahan masing-masing. Salah satu pantai cantik namun masih belum banyak dikenal oleh wisatawan adalah Kondang Merak.
Pantai yang berada di kabupaten Bantur ini memiliki pasir putih yang masih bersih dan batu-batu karang besar tersebar di sepanjang pantai yang berfungsi sebagai pemecak ombak alami sehingga membuat deburan ombak tak sebesar di pantai-pantai laut selatan lain, seperti Bale Kambang ataupun Ngliyep.
Bahkan kalau sedang surut, kita bisa berjalan hingga 30 meter dari bibir pantai karena ketinggian air sedang rendah,” terang Miseri, salah satu nelayan yang tinggal di pesisir Kondang Merak.
Untuk mencapai pantai tersebut, akses jalan yang harus dilalui masih cukup sulit apalagi jika selepas hujan, jalanan becek dijamin akan membuat ban kendaraan mudah selip jika tak pandai mengemudi.
Kendati demikian, pemandangan yang disajikan di kiri kanan jalan dipastikan akan membuat mata lebih segar. Pohon-pohon besar nan hijau dengan suara burung akan menjadi terapi stress yang tepat.
Apalagi, Anda tak perlu mengeluarkan dana besar untuk masuk. Harga tiketnya hanya Rp 5000 per orang. Warung-warung yang berjajar di pesisir pantai juga menawarkan berbagai olahan sea food yang nikmat dan menggoda.
Setali tiga uang dengan harga tiket. Untuk kuliner, harga yang harus dibayar pun tak mahal. Sebagai contoh, untuk sebuah es degan, wisatawan hanya perlu membayar Rp 5000 saja. Untuk olahan ikan seharga Rp 30 ribu per ekor, bisa dinikmati untuk 4 orang.
Keindahan pantai Kondang Merak sejatinya tak hanya di darat. Pantai ini juga memiliki potensi lain yang saat ini tengah dikembangkan oleh para nelayan bekerjasama dengan komunitas pemerhati lingkungan bernama Sahabat Alam (SALAM).
Kondang Merak memiliki perairan tenang yang memungkinkan untuk aktivitas snorkeling maupun diving. Jika dikelola secara benar, bisa menjadi wisata bahari pertama di Malang yang menawarkan plesir bawah air,” jelas Ketua SALAM, Andik Syaifudin.
Hanya saja untuk wisata bawah air, kondang Merak belum memiliki biota laut yang mendukung, seperti terumbu karang. Oleh karena itu, langka pertama yang diambil oleh para pengelola yang terdiri dari nelayan setempat dibantu oleh SALAM adalah dengan menggelar aksi peduli lingkungan berupa penanaman terumbu karang.
Tak hanya melestarikan lingkungan, acara penanaman terumbu karang bertema Satu Coral Sejuta Kehidupan yang berlangsung pada Minggu (17/3) lalu itu juga memungkinkan para peserta yang berjumlah sekitar 50 orang untuk merasakan sensasi langsung snorkeling di perairan Pantai Selatan. (fia)

Sumber :
Malang Post

Tidak ada komentar: